Hijab For Sisters

Collection Location Arqaa Library SMPU Aisyiyah Bantul
Edition 5
Call Number 813 Ana H
ISBN/ISSN 9786020453798
Author(s) Anastasha Hardi
Subject(s) Fiksi Indonesia
Classification 813
Series Title
GMD Text
Language Indonesia
Publisher PT Gramedia
Publishing Year 2020
Publishing Place Jakarta
Collation 262 halaman
Abstract/Notes Tokoh utama dalam novel ini adalah Asha yang merupakan seorang santriwati pesantren yang memiliki karakter polos, baik hati, dan pintar. Semua karakter ini terbentuk dari didikan pesantren yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Namun, untuk mendapatkan beasiswa Asha harus bersosialisasi di sekolah umum. Dan akibat kepolosannya Asha merasa tegang dan kurang nyaman jika berbicara dengan laki-laki, terutama Aidan. Kemudian ada tokoh Khalda yang merupakan teman Asha di pesantren yang memiliki sifat lugas, berani, dan sensitif. Tak jarang kelugasan dan keberanian Khalda dalam memberikan komentar membuat teman-temannya sakit hati. Meskipun niat Khalda itu baik, tapi menurut saya sofatnya yang terlalu menghakimi dan merasa paling benar lumayan membuat saya gemas dan kesal. Ditambah lagi rasa sensitifnya yang tinggi menambah kekesalan saya. Akan tetapi semua sifat Khalda itu bisa dibilang wajar jika melihat latar belakangnya. Selain kedua tokoh tersebut, terdapat juga beberapa tokoh lainnya seperti Aidan, Ami, Chika, Paulin, Susanto, dan masih banyak lagi. Dari semua tokoh yang ada saya lebih menyukai tokoh Susanto yang entah mengapa bisa menghidupkan interaksi para tokohnya dengan tindak-tanduknya yang lebay. Penulis berhasil menghidupkan karakter para tokohnya dengan cukup baik, meskipun latar belakang mereka tidak digali terlalu dalam. Saya juga suka interaksi antara Asha dan Mama-nya yang luwes dan tidak kaku.

Dengan menggunakan sudut pandang orang ketiga melalui tokoh Asha, penulis berhasil memberikan jalan cerita yang lebih sederhana dan jelas. Alur ceritanya berjalan cepat dan mengalir. Saya sangat menikmati gaya bercerita penulis yang mengalir, jelas, dan tidak bertele-tele. Selain itu gaya bahasanya pun sangat sederhana dan mudah dimengerti terutama untuk para remaja. Typo yang saya temukan juga tidak terlalu banyak sehingga membuat saya nyaman ketika membacanya.

Konflik yang terdapat dalam Hijab for Sisters terbilang sederhana. Di mana Asha dan Khalda yang harus sekolah di SMA Pancasila Sakti harus dihadapkan dengan lingkungan sosial yang majemuk. Sementara mereka sudah terbiasa dengan kehidupan mereka di pesantren. Masalah-masalah yang dihadapi oleh Asha dan Khalda antara lain bersosialisasi dengan laki-laki, masalah pacaran, dan pentingnya menjaga kehormatan. Semua permasalahan ini diramu menjadi satu menghasilkan sebuah konflik sederhana yang seru dan pas untuk dinikmati remaja. Saya suka cara penulis dalam meramu konfliknya, tapi menjelang akhir cerita saya merasa jika penulis terlalu terburu-buru dalam menyelesaikannya. Namun secara keseluruhan konflik yang ada dalam novel ini bisa dinikmati sekaligus memberi ilmu baru tentang agama Islam.
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous