Rasanya, baru kali ini Neil melewati daerah yang tak ada anak-anaknya. Bukankah seharusnya ada satu atau dua anak yang suka bermain di jalan? Neil mengambil kesimpulan jika kompleks rumah barunya tak menyenangkan. Tak ada anak-anak yang bisa diajaknya berkenalan, apalagi bermain. Neil bisa membayangkan betapa tersiksanya ia bila terus-menerus tinggal di kompleks perumahan yang “tanpa anak-anak”. Tiba-tiba, Neil merasa kompleks perumahan yang baru dikenalnya dalam sehari itu begitu “mengerikan”.